Articles by "InfoSosmed"

Tampilkan postingan dengan label InfoSosmed. Tampilkan semua postingan



Twitter atau yang telah berubah nama X merupakan salah satu platform media sosial populer. Namun baru-baru ini, platform tersebut menuai kontroversi karena mengizinkan peredaran konten pornografi.


BlueSky, Aplikasi Baru Saingan X

Beberapa pengguna X pun mempertimbangkan untuk berpindah ke aplikasi BlueSky yang dibuat oleh mantan CEO sekaligus pendiri Twitter, yakni Jack Dorsey.

Kehadiran aplikasi BlueSky sebenarnya telah diperbincangkan pada tahap pengujiannya di awal tahun 2023. Kini, aplikasi tersebut sudah bisa digunakan seperti platform media sosial lainnya,

Agar lebih mengetahui apa itu aplikasi BlueSky, cara kerja hingga perbedaanya dengan X, berikut ini informasinya.

Apa Itu BlueSky?

BlueSky adalah aplikasi media sosial terbuka dan terdesentralisasi dengan tampilan dan fitur yang cukup mirip dengan X.

Aplikasi ini memungkinan pengguna untuk memilih host atau servernya sendiri untuk bisa terhubung ke BlueSky menggunakan jaringan komunikasi bernama Protokol AT. 

Sistem ini dibuat untuk menjaga privasi dan data pengguna namun tetap fleksibel dalam memindahkan akun tanpa batas server.

Protokol AT akan memberikan empat fitur unik, yakni portabilitas akun, pilihan algoritma, interoperasi, dan kinerja. 

Dengan portabilitas akun, pengguna dapat memindahkannya akunnya dari satu penyedia ke penyedia lainnya tanpa kehilangan data atau grafik sosialnya.

BlueSky berpotensi menyaingi media sosial lainnya seperti X karena pengguna akan merasakan pengalaman percakapan yang lebih terbuka dengan desain desentralisasi. 

Prinsip operasi BlueSky juga berfokus pada keamanan data pribadi dan data pengguna serta memberikan kebebasan untuk memilih algoritma sesuai dengan preferensi mereka,

Saat ini, aplikasi berlogo kupu-kupu tersebut dapat diunduh secara gratis oleh pengguna lewat Google Play Store ataupun App Store serta tersedia dalam versi web yang bisa diakses melalui browser.


Cara Kerja BlueSky

Cara kerja BlueSky hampir sama dengan X. Pengguna bisa mengunggah tombol plus untuk membuat postingan sebanyak 256 karakter dan menyertakan foto. 

Selain itu, postingan pengguna dapat dibalas, di-retweet dan disukai. Pada menu titik tiga juga terdapat fitur seperti dilaporkan, dibagikan atau disalin sebagai teks.

Jika ingin mengikuti pengguna lain, Anda bisa mencari nama penggunanya lalu klik mengikuti. Setelah itu, pembaruan mereka akan ditampilkan di beranda.

BlueSky juga memungkinkan pengguna untuk mengikuti hal-hal yang sedang tren dan menampilkan postingan sesuai algoritma. 

Sebelum menggunakan aplikasi ini, pengguna harus mendaftar terlebih dahulu menggunakan email, mengisi data-data yang diperlukan, hingga membuat nama akun.

Perbedaan BlueSky dan X

Meski disebut-sebut mirip, BlueSky dan X memiliki perbedaan Perbedaan yang pertama adalah dari segi teknologi.

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, BlueSky menggunakan sistem desentralisasi dan menggunakan teknologi bernama Protokol AT, sedangkan X tidak menggunakan teknologi tersebut.

Kedua, BlueSky menyediakan fitur “Trending Topic” untuk menelusuri topik yang sedang tren di media sosial.

Ketiga, terdapat fitur pesan langsung atau Direct Message (DM) seperti yang ada di Instagram sehingga memungkinkan pengguna untuk saling berkirim pesan secara langsung.

Terakhir dari segi penamaan, pengguna harus memakai imbuhan “..bsky.sosial” yang berbeda dengan X. misal @amanda.bsky.social.


Credit : AULIA ULVA [tempo.co]


Pada bulan Juli 2023 dunia internet dihebohkan dengan munculnya platform media sosial baru bernama Threads. Aplikasi buatan Mark Zuckerberg ini langsung ramai dibahas saat peluncurannya karena dinilai mirip dengan Twitter.

Threads sebenarnya aplikasi baru yang dirancang di dalam Instagram untuk berbagi teks dan bisa bergabung dalam percakapan publik. Aplikasi ini adalah salah satu produk keluaran Meta, seperti Facebook dan Instagram.

Sesaat setelah peluncurannya, Threads bahkan telah memiliki jumlah pengguna mencapai 30 juta. Kini jumlah pengguna Threads masih terus bertambah dan menjadi media sosial baru di dunia internet.

 

Setiap perusahaan besar akan memiliki banyak manuver yang dilakukan untuk mempertahankan eksistensinya, seperti mengakuisisi perusahaan lain, melakukan merger dengan perusahaan lain, hingga menciptakan produk yang sesuai dengan zaman. Sama seperti halnya yang dilakukan Meta, perusahaan induk berbagai macam aplikasi yang digunakan banyak orang, seperti Whatsapp dan Facebook.

Meta adalah perusahaan Facebook yang diubah namanya oleh CEO-nya Mark Zuckerberg. Sebuah upaya untuk mengalihkan fokus perusahaan ke pengalaman digital yang imersif. 

Tujuan didirikannya Meta adalah membangun teknologi yang dapat membantu orang untuk terhubung, menemukan komunitas dan mengembangkan bisnis. Meta berambisi untuk bergerak melampaui layar dua dimensi menuju pengalaman mendalam seperti augmented dan virtual reality untuk membantu membangun evolusi berikutnya dalam teknologi sosial.

Facebook Inc. Menjadi Meta Patform Inc.

Facebook Inc. resmi berganti nama menjadi Meta Platforms Inc. pada 29 Oktober 2021. Mark Zuckerberg mengungkap alasan perubahan ini untuk mengubah citra perusahaannya, yang berawal dari perusahaan sosial media menjadi cakupan perusahaan yang lebih luas.

Tak sembarangan memilih nama, ia berjujar bahwa pemilihan nama meta biasa digunakan untuk menggambarkan dunia virtual baru. Menurut Zuckerberg, Meta bisa menjadi masa depan internet seluler yang bisa diandalkan. Sebab, selama ini manusia sudah sangat mengandalkan internet untuk saling berinteraksi.

Sebelumnya, Facebook telah memiliki banyak produk yang banyak diminati oleh masyarakat. Produk-produk tersebut adalah Whatsapp, Instagram, bahkan Facebook itu sendiri.

Whatsapp

Aplikasi Whatsapp diakuisisi oleh perusahaan Facebook pada masa itu senilai 19 miliar dolar dari Jan Kouman dan Brian Acton. Kini, Whatsapp telah menjadi pemimpin pasar dari sektornya. [digilib.uns.ac.id]

Whatsapp adalah layanan pesan paling populer di lebih dari 100 negara. [businessofapps.com] Aplikasi ini memiliki dua miliar penguna aktif tiap hari dan merupakan salah satu dari aplikasi yang telah diunduh lebih dari lima miliar kali, termasuk India dan Brasil. Pada 2017 dan 2019, Whatsapp adalah aplikasi paling banyak diunduh di seluruh dunia dengan 924 dan 850 juta unduhan.

Facebook

Dapat dikatakan bahwa Facebook adalah senjata utama dari perusahaan Meta. Facebook adalah media sosial dan layanan jejaring sosial daring yang diidirikan pada 2004 oleh Mark Zuckerberg. Jejaring sosial ini memungkinkan setiap orang untuk mengunggah berbagai informasi mengenai apa saja yang dapat dilihat oleh penggguna lain. [digilib.iainkendari.ac.id]

Secara mengejutkan pengguna aktif terbesar Facebook sebagian besar dari India, bahkan Amerika Serikat dan Kanada hanya menyumbang sebesar 10 persen. Negara kedua yang menjadi penyumbang terbesar pengguna Facebook adalah Inggris dengan 66 persen atau 45 juta pengguna. [thesocialshepherd.com]

Instagram

Instagram merupakan salah satu produk dari perusahaan Meta yang belakangan ini mulai melejit. Pada April 2022, Instagramn setidaknya memiliki 1,5 miliyar pengguna yang aktif. Negara penyumbang terbesar dari pengguna Instagram adalah India dengan 254 juta pengguna aktif. Tempat kedua ditempati oleh negara Amerika Serikat dengan 155 juta pengguna aktif. Di tempat ketiga dan keempat ada Indonesia dan Brazil dengan masing-masing menyumbang 122,5 dan 100 juta pengguna aktif.

Selain ketiga produk tersebut, Meta juga memiliki produk lain yang diluncurkan, yaitu Meta View, Messenger, Portal, Spark AR, dan Meta Business. Akhir kata, tak hanya memiliki Whatsapp, Instagram, dan Facebook yang memiliki pemasukan terbesar bagi perusahaan, Meta juga mengembangkan banyak produk lainnya untuk menunjang eksistensi perusahaannya.

Penulis : MUHAMMAD SYAIFULLOH | tempo.co
Source : investor.fb.com, Bisnis

Author Name

Formulir Order

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.